Siapa namamu? Apa makna dari namamu? Kamu bangga dengan namamu?
Apa kamu telah membuat bangga namamu? Apa kau kotori namamu?
Apa kau malu dengan namamu? Apa kau begitu angkuh dengan namamu?
Andai saja semua orang bangga dengan namanya, dia tak perlu mengikuti sesosok orang yang dia banggakan. Andai saja semua orang mengetahui makna apa yang orang tuanya berikan kepada mereka. Mereka akan mengetahui dan membanggakan nama mereka sendiri.
Ketahuilah...nama bingkisan doa orang tua, mereka membuat namamu seindah mungkin dengan doa dan tangis haru mereka, lewat lantunan doa dan pengharapannya mereka membuat sebuah nama yang mereka kira kelak suatu saat nanti akan membanggakan mereka, nusa bangsa, agama, dan termasuk dirinya.
Penilaian selalu salah....
Ibuku selalu berkata padaku kemarin, setelah itu selalu mengingatkan ku keesokannya "Meski namamu takkan kau bawa mati kelak, tapi cukuplah buat namamu melambung untuk kehormatan kami dan kehormatanmu". Tiga orang anak yang telah ia lahirkan selalu tak mengerti apa kandungan dan maksud perkataan ibu yang selalu dingatkan pada anak-anaknya sejak berumur 6 tahun, dan kini aku rasakan betapa hebatnya ibuku itu.
Jangan pernah malu dengan namamu, jangan pernah sedih akan namamu, namamu memiliki sisipan doa yang telah diperjuangkan dan telah dibanggakan orang tuamu. Jika kau merasa malu dengan namamu yang tak seindah orang mungkin, kau bisa babad hajar, bunuh rasa malumu dengan semua perjuangan yang dapat mengharumkan namamu. Jika kau merasa bangga dengan namamu, buatlah namamu melambung dengan kedermawanan dan kerendahan hati. Apapun langkahnya...kau harus memiliki kebanggaan tersendiri oleh titipan doa dari orang tuamu yang kau tak pernah sadari.
Siapa namamu wahai pesolek jelita?
Siapa yang memberi namamu wahai kaum Adam?
Siapa nama yang kau banggakan?
Siapa nama yang kau bencikan?
Lihat namaku, apa yang kau taruh dalam benakmu setelah mendengar namaku? Apa yang kau fikirkan tentang kandungan namaku dibenakmu?
Aku dapat merasakan lipatan kerutan di keningmu, betapa upaya kau pikirkan apa makna yang tersirat dari namaku. Nama ini...hanya aku dan orang tuaku yang tahu apa makna ini. Aku bangga dengan namaku, meski aku telah menjadi pesolek jelita yang ala kadarnya, sederhana dan tak bisa mengharumkan seperti wangi minyak zaitun, tapi cukup bangga dan berusaha membanggakan itu yang membuatku mengapa selama ini aku berambisi dan beroptimis besar. Keoptimisan bukan kesombongan, tinggi hati! jangan samakan dan cari perbedaannya.
Jangan pernah anggap namamu dan nama orang lain sama dan disamakan. Nama selalu berbeda sesuai dengan kepribadiannya. Berfikirlah disana....
Andai namamu telah kau ketahui..disana kau akan temukan kandungan doa dan bingkisan doa yang tersirat didalamnya. Selamat berbangga dengan namamu!